IDE, GAGASAN DAN IDEALISME RAJA KECIL DAN JENDRAL BESAR





Setiap orang mempunyai ide, gagasan, keinginan, keyakinan dan hasil berfikir, yang menjadi idealisme nya. Idealisme seseorang secara penuh hanya akan bisa diaktulisasikan dan direalisasikan jika ia memiliki wadah kegiatan mandiri, punya usaha miliknya sendiri, baik berupa usaha jasa maupun produk baik organisasi formal maupun non formal, berbadan hukum maupun tidak, yang usaha itu otoritasnya berada di tangan dia sendiri. Sehingga segala idealisme yang ia miliki bisa bebas diekspesikan dalam usaha mandirinya itu tanpa ada yang menolaknya tanpa ada yang menghalanginya.

Namun jika seseorang tidak memiliki usaha atau wadah mandiri, dan ia hanya berkerja (berada)  disebuah lembaga atau organisasi maka setiap idealismenya tidak 100% bisa di terima semuanya karena bisa berbenturan dengan pemikiran orang lain, bisa terjadi perang ide,  dan juga berhadapan dengan berbagai kepentingan atau ada yang menentang bahkan bisa ditolak. Maka wajar dan kita harus maklum jika ide kita di sebuah lembaga atau organisasi tempat bekerja tidak semuanya bisa diterima dan diekspresikan atau direalisasikan.

Jadi jelas bahwa seseorang yang pekerjaaannya wiraswasta mandiri maka ia akan bebas mengekpresikan segala idealismenya tanpa hambatan. Ia seperti "Raja Kecil" dikerajaannya sendiri, meski menjadi raja kecil tapi dia sebagai raja yang memiliki otoritas penuh dan semuanya bagaimana dia, terserah dia apa yang mau dialakukan untuk memajukan dan mengembangkan usahanya,  karena ia menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas usahanya itu.

Jika seseorang hanya bekerja saja tanpa memiliki usaha milik sendiri maka idealismenya tidak bisa realisasikan semuanya. Meski sudah level manager atau pimpinan ia tidak bisa bebas merealisasikan idealismenya karena dia bukan pemilik lembaga tersebut. Idealismenya bisa sejalan ataupun tidak dengan pemilik lembaga. Juga idealismenya akan berhadapan dan berkaitan dengan banyak orang yang bisa satu pemikiran mapun tidak. Maka posisi dia seperti "Jendral Besar" dikerajaan orang lain. meski Ia seorang jendral tetap saja ia akan tunduk kepada keinginan dan perintah raja dan harus memperhatikan pemikiran dari para prajuritnya (bawahannya).

Jika seseorang bekerja tapi juga memiliki usaha sendiri maka dia memiliki dua saluran untuk mengekpresiakan idealismenya. Dia memiliki dua kapasitas, di tempatnya dia bekerja Ia bisa sampai posisi sebagai "Jendral Besar" dan di wadah usaha miliknya sendiri ia menjadi "Raja Kecil"

Meski ada istilah "lebih baik menjadi 'Raja Kecil' di kerajaan sendiri dari pada menjadi 'Jendral Besar' dikerajaan orang lain", semuanya tergantung peluang, sumberdaya dan potensi yang dimiliki setiap orang. Yang terpenting prinsip yang harus kita pegang adalah dimanapun posisi kita berada baik menjadi "Raja Kecil" maupun menjadi "Jendral Besar" ataupun memiliki status jabatan keduanya adalah menjadi pribadi dengan kerja terbaik dan sikap bijaksana terbaik karena itu merupakan kepuasan kerja dan Aplikasi idealisme yang sesungguhnya.

Salam Sukses Berkah
M.  Saeful Bahri/Abu Haikal
Praktisi dan Trainer Bidang Pendidikan
HP/WA : 081314206448

0 Komentar