Oleh: Masyudi, M.Pd Founder Akasia Islamic School |
Istilah nongkrong
sudah sangat akrab ditelingan masyarakat Indonesia, kebiasaan nongkrong bagi
sebagain masyarakat Indonesia menjadi alternatif sebagai ajang penghilang
penat, penghilang stres, sarana bersosialisasi, sebagai ajarang silaturrahim
dan bertukar pikiran ataupun hanya kekedar ngumpul-ngumpul untuk mengisi
kekosongan. Dimasa sekarang nongkrong seolah menjadi menjadi menu wajib
terutama muda mudi baik pelajar maupun mahasiswa.
Lebih lanjut,
kebiasaan nongkrong memiliki peran dalam meningkatkan kreativitas berfikir dan
berkarya yang terlihat dengan maraknya bisnis usaha kafe dan kedai kopi baik
tradisional maupun modern yang menyiapkan fasilitas sarana prasarana penunjang yang semakin baik dan memadai, seperti tersediaya
layanan wifi gratis, tempat duduk yang nyaman, dan runag ber-AC yang semakin memanjakan para nongkronger
Lantas bagaimana
Islam menyikapi nongkrong? Mari kita sama-sama membaca hadits dari Nabi Saw
berikut:
Sebagaiman diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Imam Abu Daud dan Imam Ahmad bin Hambal Rohimahumullah dari sahabat nabi bernama Abu Said al-Khudri RA, Beliau Saw bersabda:
“hendaklah kalian menjauhi duduk-duduk dipinggir jalan”, para sahabat
berkata: : “Wahai Rosulullah kami tidak dapat meninggalkannya, karena merupakan
tempat kami bercakap-cakap”. Rosulullah Saw lalu bersabda: “kalau kalian memang
sulit berpindah dari berkumpul (seperti itu) maka berilah kepada jalan itu
haknya”. Para sahabat bertanya? “Apa hak jalan itu wahai Rosulullah?” Rosul Saw
menjawab: “Menundukkan pandangan, menghilangkan gangguan, menjawab salam,
memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.”
Dari hadits ini
kita mendapat pengetahuan tentang rambu-rambu yang harus diperhatikan jika
nongkrong terutama nongkrong di pinggir jalan, yaitu:
1. Menundukkan Pandangan
Bagi mereka yang
membuat majelis dipinggir jalan tentu tidak terlepas dari melihat orang yang
lewat karena memang jalan adalah tempat
orang berlalu lalang, bisa jadi dari sekian banyak yang lewat terdapat dari
mereka yang tidak menutup aurat atau tidak sempurna dalam menutup auratnya,
karenanya sebisa mungkin bagi mereka untuk menjaga pandangan yang dapat
menimbulkan efek negatif bagi hati mereka.
2. Menghilangkan Gangguan
Salah satu dari
cabang iman adalah menyingkirkan gangguan di jalan, oleh sebab jika nongkrong
di jalan dan melihat sesuatu yang dapat membahayakan orang yang melintasi jalan
maka hendaknya ia menyingkirkan gangguan tersebut.
3. Menjawab Salam
Salah satu hak
muslim terhadap muslim lainnya adalah menjawab salam, maka jika ada pejalan
kaki yang mengucapkan salam kepada mereka yang nongkrong maka diwajibkan bagi
meraka untuk menjawab salam tersebut.
4. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar
Amar ma’ruf dan
nahi munkar salah satu keistimewaan kaum muslimin, karena nya jika selama
nongkrong mereka bisa melakukan sesuatu yang dicintai dan diridhoi Allah Swt
hendaklah mereka melakukan nya begitupun jika melihat kejahatan dan semua hal
yang dimurkai dan dibenci oleh Allah hendaklah mereka mencegahnya.
2 Komentar
Masya Allah. Islam begitu mengatur sampai pafa hal hal yg kecil. Semua diafur untuk menjadi kebaikan dan keberkahan.
BalasHapusbambangguruberkah.blogspot.com
Syukron ust
BalasHapus